-
Satu Kompetisi Dua Motivasi
Jumat ini masjid dekat rumah, Hounslow Muslim Centre, seperti biasa, selalu merilis agenda baru, kompetisi shalat subuh berjamaah. Kompetisi ini untuk anak usia 7-12 tahun dan berlangsung selama 14 hari. Para peminat harus mendaftarkan nama dan usia nya kepada panitia, untuk kemudian mengisi absen kehadiran setiap waktu jama’ah subuh. Dengan berbagai pertimbangan, kali ini panitia hanya menerima anak laki-laki sebagai peserta, dan harus ditemani oleh orang tua (ayah). Hal ini mengingat pada usia tersebut, di Inggris, anak belum dapat dilepas mandiri. Sebagai contoh, kebijakan sekolah yang mewajibkan orang tua untuk antar jemput anaknya pada usia ‘primary school’. Panitia telah menyiapkan beragam apresiasi kepada para peserta yang hadir, mulai dari breakfast,…
-
Rugi Waktu
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian.” (QS. al-’Ashr: 1-2) Kata ‘ashr dalam ayat di atas diterjemahkan menjadi ‘masa’, yang menunjukkan sebuah rangkaian waktu yang mewakili suatu keadaan tertentu. Sebagai contoh, masa panen adalah saat ketika tamanan telah siap diambil hasilnya, masa subur adalah waktu subur, masa kemarau adalah periode sulit air, dan masa paceklik yaitu keadaan kekurangan bahan makanan. Masa yang berhubungan dengan manusia adalah waktu hidup atau kehidupan (al-hayah) yang dihitung dengan usia atau umur. Masa kehidupan manusia di dunia dimulai sejak kelahiran hingga kematian. Hubungan masa dan kerugian adalah berkurangnya masa hidup manusia. Jika kerugian dalam ilmu ekonomi terjadi ketika pengeluaran lebih besar dari pemasukan, sehingga…
-
Ujian Imun & Iman
Beberapa kali pertanyaan tentang vaksin sering saya dapatkan, khususnya pada saat pandemi covid-19 ini. Sebagian orang berpendapat bahwa vaksin diperlukan untuk membentuk imunitas terhadap virus corona tersebut, namun sebagian lainnya melihat bahwa imunitas dapat dibentuk melalui terapi alami (herbal). Kedua pendapat tersebut didukung oleh berbagai alasan yang tersebar di berbagai media, khususnya medsos. Karena banyaknya, seringkali para penerima kedua informasi tersebut menjadi bingung untuk mengambil sikap. Tulisan ini mencoba memberikan pandangan ‘jalan tengah’ dalam memahami kedua perbedaan dan menentukan sikap. Bagi para pengusung ide imunitas alami, alasan utama menolak pendekatan medis dan vaksin, adalah status kehalalannya. Hal ini dikarenakan ada vaksin yang pada hakikatnya menggunakan unsur dari hewan non-halal. Temuan…
-
Keduanya Sama
Media di Inggris ramai memberitakan pengunduran diri Health Secretary (Menteri Kesehatan) Inggris, Matt Hancock. Surat pamit dari jabatan krusial saat pandemi itu diajukan kepada Perdana Menteri Boris Johnson pada Jumat 25 Juni kemarin. Tampaknya PM Boris sudah mengetahui rencana tersebut, sehingga sehari setelahnya langsung mengangkat penggantinya Sajid Javid, yang sebelumnya pernah menjadi Home Secretary (menteri dalam negeri). Alasan pengunduran diri bukan disebabkan kegagalannya dalam menangani pandemi. Mengingat Inggris adalah pelopor penemuan vaksin Covid-19, Oxford-Astrazaneca. Lebih dari itu, program vaksinasi di United Kingdom cukup berhasil, lebih dari separuh warganya (66%) sudah mendapatkan dosis pertama vaksin, sangat jauh dibandingkan negara lainnya di benua Eropa. Karena suksesnya program vaksinasi, lonjakan infeksi dapat ditekan,…
-
Khulasah Zakat Fitrah
Bismillahirrahmanirrahim Tulisan ini merupakan catatan kesimpulan dari diskusi para masyayikh dan asatidz, terkait zakat fitrah, khususnya pada topik takaran dan penyalurannya. Takaran Dalam menentukan ukuran takaran zakat firah terdapat dua kelompok pendapat, yaitu mereka yang menakar dengan menggunakan alat takar yaitu sha’ yang digunakan pada masa Rasulullah Shallahu ‘Alaihi Wasallama di kota Madinah. Adapun kelompok lainnya mengkonversi takaran sha’ kepada takaran berat, seperti kilogram atau gram. Dasar penggunaan alat ukur takar sha’, selain mengikuti sunnah, adalah adanya perbedaan antara takaran dan berat objek yang ditakar/ditimbang. Artinya, takaran antara 1 sha’ beras dan 1 sha’ gandum adalah berbeda jika dikorversi kepada ukuran berat/timbangan modern. Sebagai contoh di Aljazair, Syeikh Muhammad Ali…
-
Sedekah Terarah
Sebagian orang tampak ter-/digiring oleh motivasi duniawi dalam menyalurkan sedekah. Tulisan ini sedikit memberikan gambaran terkait alokasi sedekah. Untuk melihat fenomena di atas, dapat dirujuk kembali kepada konsep dan tujuan sedekah itu sendiri. Dalam Al-Quran Surat At-Taubah ayat 60, disebutkan bahwa sedekah, baik yang bermakna sedekah pada umumnya dan sedekah yang bersifat wajib (zakat) merupakan hak orang faqir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharimin, fisabilillah dan ibnu sabil. Secara singkat, dalam At-Tafsir Al-Wasith li At-Tanthawy, faqir adalah orang yang secara ekonomi berapa pada level terendah sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya. Adapun miskin merupakan orang yang memiliki penghasilan namun tidak mencukupi. Amil adalah orang yang ditugaskan untuk mengumpulkan dan menyalurkan sedekah.…
-
Persyaratan Umum Beasiswa Luar Negeri
Pada tulisan ini akan dipaparkan beberapa hal yang secara umum menjadi persyaratan pada penyedia beasiswa baik pada jenjang master ataupun doctoral. Persyaratan ini sangat penting bagi setiap pencari beasiswa untuk kepentingan perencanaan, baik yang masih berstatus mahasiswa akhir pada program S1/S2 ataupun yang sudah lulus. 1. Ijazah S1/S2 Dokumen ini merupakan persyaratan utama yang akan menjadi rujukan bagi pemberi beasiswa. Di antara poin yang akan dilihat dari dokumen ijazah adalah validitas dan kualitas pemilik ijazah tersebut. Maksud dari validitas adalah status ijazah dapat dicek validitas dan legalitasnya. Pada saat ini pengecekan ijazah dapat dilakukan secara online pada link https://ijazah.kemdikbud.go.id/ dan pada Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDDikti) https://pddikti.kemdikbud.go.id/. Maka sangat krusial…
-
Utilitas ‘Investasi’ Miras
Beberapa saat yang lalu sempat ramai pembicaraan terkait peluang investasi minuman keras (miras) melalui terbitnya aturan dari pemerintah pusat. Tulisan ini mencoba mengurai motivasi ekonomi di balik investasi ini berikut pertimbangan kemungkinan beban biayanya. Motivasi utama, yang tampaknya ‘resmi’, dan terucap adalah peningkatan daya saing investasi. Artinya, investasi akan menstimulus bidang usaha baru (miras), membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB), dan menambah pemasukan negara. Hal ini mungkin tampak rasional dan cukup beralasan, mengingat kas negara yang semakin menipis, sehingga perlu segera mencari ‘tambahan’. Inilah yang dijadikan kesempatan bagi para suporter ‘iras’ – industri miras. Sebagai calon pendatang baru, Indonesia mungkin perlu melakukan studi banding ke negara yang lebih…
-
Melihat ‘Islam’ di Barat?
Sebagian Muslim ada yang mengungkapkan bahwa mereka lebih menemukan Islam di Barat walaupun bukan negara mayoritas Muslim. Di antara yang membuat mereka terkesan adalah aspek kebersihan, dengan bersandar kepada sebuah hadits riwayat Imam Tirmidzi ‘Kebersihan adalah sebagian dari iman’. Sehingga, bersih adalah sebagian simbol dari iman yang merupakan salah satu ajaran dan ciri Islam. Pendapat di atas didukung dengan fakta bahwa di beberapa kota di Barat, contoh London, tidak tampak sampah yang berserakan, khususnya pada spot destinasi favorit wisata, seperti Buckingham Palace, Green Park, Saints James Park, Big Ben, Westminster Abbey, dan Trafalgar Square, memang tampak bersih dan memanjakan mata para memandang. Selain itu, ditambah dengan suasana asri taman Saints…
-
Tujuh Jurus Memulai Studi di Luar Negeri
Banyak orang yang bercita-cita untuk dapat kuliah ke luar negeri apalagi dengan beasiswa. Tulisan ini akan memaparkan beberapa langkah untuk dapat kuliah di luar negeri khususnya melalui mekanisme sponsorship atau beasiswa. 1. Tentukan Negara Tujuan Menentukan negara tujuan bisa jadi tahapan yang sangat subjektif. Artinya, tempat tujuan studi tentunya akan sangat berkaitan dengan keinginan dan mimpi seseorang. Hal ini sangat penting karena dapat menjadi bahan bakar penyemangat dalam melalui tahapan-tahapan berikutnya. Misalkan, seseorang sangat berkeinginan untuk studi di negara Eropa karena untuk merasakan suasana musim dingin dengan saljunya, atau ingin studi di negara Mesir karena ingin melihat Piramida dan sungai Nil. Ada juga motivasi karena ingin belajar bahasa negara tertentu,…
-
Mayfair Islamic Centre
Masjid ini adalah masjid pertama yang penulis kunjungi di United Kingdom, khususnya di kota London. Bentuknya tidak seperti masjid pada umumnya di tanah air. Masjid ini merupakan renovasi atau alih fungsi dari bagunan perumahan berlantai empat, atau tiga lantai versi Inggris (lantai dasar, 1, 2 dan 3). Jika melintas di depannya, tentunya tidak akan menyangka bahwa gedung tersebut adalah sebuah masjid. Selain bentuk bangunan, tulisan di depan bangunan tersebut juga tidak tertulis ‘masjid’ melainkan ‘Islamic centre’. Hal ini akan banyak dijumpai di kota London dan sekitarnya, selain kata ‘Muslim association’ dan ‘Islamic cultural centre’, yang juga dapat berarti tempat untuk beribadah shalat berjamaah. Fasilitas masjid ini termasuk lengkap dan bersih.…
-
Merencanakan Kedatangan di UK
“Perencanaan menghemat sebagian waktu” Mengunjungi suatu tempat baru mungkin dipenuhi dengan ketidakpastian ‘uncertainty’. Hal ini mungkin dikarenakan ketidaktahuan atau kurangnya informasi terkait tujuan, kota atau bahkan negara yang baru akan pertama kali dikunjungi. Dengan perencanaan, termasuk di dalamnya, mencari informasi sebanyaknya, akan membantu mengurangi unsur ‘uncertainty’ yang mungkin dapat berpotensi menimbulkan kebingungan ataupun kegelisahan. Tulisan ini mendeskripsikan beberapa hal yang diperlukan dalam perencanaan kedatangan di negara tujuan baru, dalam konteks melanjutkan studi di United Kingdom (UK). Mungkin juga akan ada yang relevan dengan negara tujuan lainnya. 1. Menentukan arrival time Waktu kedatangan sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini sangat berhubungan dengan akses transportasi dan fasilitas lainnya di bandara tujuan. Jika…
-
Masjid – Arsenal: Finsbury Park Mosque
Menjadi agenda rutin penulis untuk mengunjungi masjid baru di sekitar kota London untuk shalat Jumat. Khususnya, jika waktu agak luang dan tugas kampus sudah dapat diamankan. Kedua hal tersebut, dibutuhkan untuk menikmati perjalanan pencarian sebuah masjid. Seperti biasa, penulis dibantu dengan teman setia ‘Google Map’ dalam penelusuran rute. Kali ini tujuannya adalah masjid ‘Arsenal’ atau nama resminya Finsbury Park Mosque. Butuh waktu sekitar 25 menit dari Waterloo Station, pusat kota London. Dari stasiun, penulis menggunakan underground, atau Londoners menyebutnya ‘Tube’, dengan jalur ‘Jubilee Line’, dan jurusan Stanmore, lalu turun di Green Park, taman bernuansa ‘full’ hijau yang yang berdampingan dengan Buckingham Palace, salah satu istara Ratu. Setelah tiba di Green…