Study

Tips Mencari Universitas di Luar Negeri untuk Program PhD

Bagi sebagian orang yang akan melanjutkan studi S3 di luar negeri, khususnya di negara Barat, mencari universitas memiliki tantangan tersendiri. Tulisan ini memaparkan beberapa cara untuk mendapatkan universitas untuk program PhD. Berdasarkan pengalaman pribadi, terdapat dua metode yaitu metode memancing dengan kail ikan (fishhook) dan tebar jala (nets).

Pertama, metode pancing atau fishhook adalah cara mendapatkan universitas yang diawali dengan mencari dan menghubungi professor atau pakar yang sesuai dengan bidang riset calon mahasiswa. Hal ini dilakukan karena pada sebagian universitas mekanisme pendaftaran mahasiswa PhD harus dimulai dengan rekomendasi seorang professor. Adapun prosedur secara umum, dimulai dari mahasiswa menghubungi calon pembimbing melalui email yang menjelaskan proposal penelitian dan kesediaan beliau untuk menjadi pembimbing riset PhD pada universitas tertentu (penjelasan lebih detail terkait tips komunikasi dengan calon supervisor akan dibahas dalam tulisan terpisah). Metode fishhook ini memiliki kelebihan berupa kesempatan seorang calon mahasiswa untuk dapat memilih seorang professor atau pakar yang akan menjadi pembimbing sesuai dengan keinginan dan rencana mahasiswa tersebut. Selain itu, pola bimbingan selama studi S3 akan berjalan dengan baik dan hubungan antara pembimbing dan mahasiswa akan lebih cair dan dekat, sehingga akan lebih akrab dibandingkan jika belum pernah berkomunikasi sebelumnya.

Namun, metode ini juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu waktu yang relatif cukup lama. Artinya, seorang calon mahasiswa perlu menunggu respon dari penawaran yang dikirimkan kepada setiap professor. Selain itu, terkadang seseorang telah mendapatkan persetujuan dari calon supervisor namun masih terkendala administrasi pada level universitas. Sebagai contoh, pihak universitas setelah melakukan pengecekan aplikasi pendaftaran, dinyatakan calon mahasiswa tersebut harus mengambil master terlebih dahulu sebelum mendaftar pada program doktoral. Hal ini tentunya akan sulit diterima oleh sponsor beasiswa yang telah menetapkan status beasiswa adalah untuk PhD. Selain itu, berdasarkan pengalaman teman, bahwa pihak universitas mempermasalahkan status ijazah yang diterbitkan oleh universitas dalam negeri, karena tidak terdaftar dalam daftar universitas di negara tujuan. Oleh karena itu, tantangan dari metode ini setelah mendapatkan persetujuan dari calon professor pembimbing adalah proses administrasi pada level universitas.

Metode kedua adalah tebar jala atau nets trick yang merupakan kebalikan dari metode sebelumnya. Artinya, proses pencarian universitas dimulai dari pendaftaran dan seleksi administrasi pada level universitas. Pada metode ini, calon mahasiswa tidak perlu menghubungi calon pembimbing terlebih dahulu karena beberapa universitas memiliki kebijakan penentuan pembimbing dilakukan oleh universitas/fakultas/departemen. Kelebihan metode ini adalah waktu yang efektif dan efisien, artinya dalam waktu yang relatif singkat seorang pendaftar dapat melakukan registrasi pada beberapa universitas yang secara persyaratan administrasi dapat dipenuhi. Secara umum, respon dari pihak universitas antara bulan Februari-Mei untuk tahun akademik baru yang dimulai bulan Septermber-Oktober setiap tahunnya. Apabila mendapatkan respon positif, pihak universitas akan menghubungi dan menjadwal sesi wawancara secara online (via Skype). Setelah dinyatakan lolos dalam sesi interview, maka proses selanjutnya adalah penerbitan LoA dan persyaratan visa oleh universitas tujuan. Selain keunggulan tersebut di atas, kelemahan metode ini adalah seorang mahasiswa baru akan kenal dengan calon pembimbing ketika sesi interview. Selain itu, calon mahasiswa juga tidak dapat memilih professor yang akan menjadi pembimbingnya, karena kebijakan tersebut ditentukan sepenuhnya oleh pihak universitas.

Secara umum, metode fishhook dapat digunakan apabila terdapat ketersediaan waktu yang cukup panjang. Apabila waktu yang tersedia terbatas oleh deadline dari sponsor beasiswa, maka tidak ada salahnya untuk beralih kepada nets trick. Serahkan kepada Allah swt., untuk menuntun kita kepada jalan yang terbaik menurut-Nya. Karena belum tentu semua yang menurut kita baik, juga berarti baik bagi Allah, begitupun sebaliknya. wallahu’alam. Selamat berjuang dan berikhtiyar!