-
2 Kasus, 2 Kafe dan 2 Profesi (lanjutan)
Cara membagi kebahagiaan kedua adalah dengan belanja – sebagai contoh – “Surbiton Farmers’ Market”, sebuah pasar bagi petani dan pedagang lokal untuk dapat menjangkau konsumen secara langsung. Dengan pasar ini, petani – yang biasanya harus rela menerima harga beli hasil panen yang murah dari tengkulak- dapat merasakan untung yang lebih. Selain itu, pasar petani, yang diselenggarkan hanya pada hari Sabtu pekan ketiga setiap bulan, dan dimulai pukul 9.00-13.00 ini, dirintis oleh para relawan (volunteers) yang peduli dengan nasib petani dan pedagang lokal. Meskipun namanya “Farmers’ Market” barang yang dijual tidak hanya hasil pertanian seperti sayuran dan buah-buahan, namun ada juga makanan dan minuman ‘home made’ – suasananya agak mirip dengan…
-
Wisdom University: Inovasi vs Keikhlasan
Sore hari ini saya terlibat perbincangan singkat dengan dua tokoh sekaligus dosen super special yaitu al-ustadz Dr. Abdul Hafidz Zaid dan al-ustadz Dr. Muhammad Ghozali. Meskipun singkat ada dua istilah yang sangat menarik dalam perbincangan tersebut yaitu kata “inspirasi” dan “ilham”. Mendengar dua kata tersebut, mengingatkan saya akan kehadiran seorang pakar dan konsultan manajemen beberapa perusahaan besar di Ibu Kota. Pada intinya, pakar manajemen tersebut menjelaskan bahwa inti dari keberlanjutan sebuah perusahaan adalah inovasi. Beliau memberikan contoh bagaimana perusahaan-perusahaan besar level dunia berlomba dalam hal inovasi. Di antara perusahaan raksasa di Jepang yang harus menutup pabrik-pabriknya di beberapa negara Asia khususnya Indonesia, karena kalah inovasi dengan perusahaan sejenis asal Korea…
-
Episode Covid-19: Stop ‘merana’ karena Corona
Sudah 19 hari London di-lockdown, namun cuaca semakin cerah, masuk musim semi, membuat hati semakin bergairah untuk keluar rumah, yang dirasa semakin gerah. Umumnya orang di sini sudah gatal untuk tidur berjemur, sampai rumputpun menjadi kasur. Suasana seperti ini, mesti semakin jaga pandangan, karena yang sebelumnya (saat winter), semua yang tampak tertutup akan menjadi lebih sedikit yang tertutup. Ini nasihat teman di Aussie, yang sudah lebih dulu mengalami. Bak musim yang silih berganti, tahapan merespon corona-pun harus tetap dilewati. Kemarin, pertama kali yang kita lalui adalah fase menjaga aqidah agar tidak goyah. Maksudnya, memperkuat pondasi cara-pandangan (worldview) dan sikap kita sebagai Mukmin terhadap pandemi ini. Ini penting dipikir, karena akan…